tag:blogger.com,1999:blog-4258153762941716272023-06-20T20:59:59.815+07:00requiemdashMau Sehathttp://www.blogger.com/profile/08985129542516387010noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-425815376294171627.post-15753286895257503752018-01-31T07:24:00.005+07:002018-01-31T07:24:50.771+07:00Lingkungan yang Kurang Sehat dan Stres Dapat Tingkatkan Risiko DiabetesPraktisi kesehatan Sonia Wibisono mengatakan bahwa stres, termasuk yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan kehidupan yang tidak sehat, bisa menjadi salah satu pemicu diabetes. Alasannya, menurut Sonia, ketika seseorang stres, kelenjar pituitari di otak menurunkan produksi hormon serotonergik.<br />
<br />
"Serotonin adalah hormon yang sangat kompleks dengan banyak tugas, seperti mengatur mood, mempengaruhi sekresi insulin dari pankreas dan lainnya," katanya dalam talkshow <a href="http://www.sehatituaku.com/fase-dan-siklus-menstruasi/">fase dan siklus menstruasi</a> dan seminar kesehatan berjudul "Menghindari diabetes dengan hidup tanpa stres" di Paviliun Podomoro, Bandung, 29 Januari 2018.<br />
<br />
"Saat stres, produksi serotonin menurun, kemampuannya untuk meningkatkan produksi insulin berkurang, yang berakibat pada hormon insulin yang minimal," katanya.<br />
<br />
Sonia mengatakan bahwa insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur atau mengurangi kadar glukosa darah dengan membantu glukosa memasuki sel yang membutuhkan glukosa untuk hidup. "Singkatnya, insulin menstabilkan tingkat gula darah seseorang Kapan, ketika stres, hormon serotonergik diproduksi dalam jumlah kecil, insulin menurun secara otomatis dan ini mengurangi kemampuan menetralkan gula darah. Karena kekurangan insulin dalam suplai darah, glukosa darah akan tetap berada di aliran darah tanpa bisa masuk ke dinding sel, maka akan terjadi peningkatan gula darah, "katanya.<br />
<br />
Menurutnya, cara menghindari stres selalu berpikir positif dan tulus dan melakukan aktivitas seru seperti olahraga, hobi, pacaran dengan teman dan melakukan aktivitas yang dekat dengan alam.<br />
<br />
Sebuah studi yang dilakukan oleh Geisinger Health System di Danville, Pennsylvania, Amerika Serikat, menyatakan bahwa lingkungan memiliki dampak yang besar pada penderita diabetes.<br />
<br />
Sebuah survei yang melibatkan 15.308 pasien diabetes yang disurvei mengatakan bahwa <a href="http://www.sehatituaku.com/cara-melancarkan-haid/">cara melancarkan haid</a> mereka yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat memicu perkembangan diabetes memburuk.<br />
<br />
Hasil survei yang dipublikasikan awal tahun ini untuk meneliti sejauh mana dampak residensi terhadap penyakit yang diderita.Mau Sehathttp://www.blogger.com/profile/08985129542516387010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-425815376294171627.post-1643642386619868882017-09-08T13:52:00.003+07:002017-09-08T13:52:58.814+07:00Cara Mencegah Terjadinya Gigi BerlubangMenurut data penelitian <a href="http://www.sehatituaku.com/">kesehatan</a> dasar (Riskesdas) tahun 2013, jumlah masalah gigi dan mulut di Indonesia mencapai 25,9 persen. Diantara masalah gigi dan mulut, 4,6 persen memiliki rongga, yang berarti di antara 100 orang ada 460 orang yang memiliki gigi berlubang.<br />
<br />
Dr. Queen Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc menyatakan, banyak faktor yang menyebabkan masalah gigi dan mulut. Salah satunya adalah dengan menyikat gigi yang salah.<br />
<br />
"Orang sering menyikat giginya secara horisontal, dari kiri ke kanan, mereka bisa melukai gigi mereka dan menyebabkan gigi sensitif. Kemudian sikat gigi terlalu keras, kami merekomendasikan sikat lembut dan sikat kecil sesuai ukuran setiap mulut. "Mirah bilang VIVA.co. kartu identitas<br />
<br />
Gigi berongga, lanjut Mirah, adalah infeksi bakteri dari faktor gigi dan keadaan rongga mulut, dan air liur. Substrat makanan atau makanan tetap yang kita konsumsi, dan waktunya, bisa membentuk rongga. Kemudian kondisi rongga mulut, dan kondisi gigi yang tidak beraturan sehingga sulit dibersihkan, bisa meningkatkan risiko rongga.<br />
<br />
"Makanan yang kita makan, frekuensi dan teksturnya juga bisa menjadi kariogenik atau meningkatkan risiko kerusakan gigi," katanya.<br />
<br />
Menyikat gigi dua kali sehari, pagi hari setelah sarapan pagi dan pada malam hari sebelum tidur, menjadi cara yang efektif untuk mencegah gigi berlubang. Selain itu, mengecek gigi ke dokter enam bulan juga tidak boleh dilewatkan.<br />
<br />
Penggunaan pasta gigi dengan fluoride juga bisa menjadi cara mencegah gigi berlubang. Mirah menjelaskan, fluorida akan membentuk senyawa kuat yang bisa mempertahankan gigi dari serangan bakteri.Mau Sehathttp://www.blogger.com/profile/08985129542516387010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-425815376294171627.post-879154720346278502017-08-14T09:03:00.003+07:002017-08-14T09:03:29.587+07:00Resiko Pemasangan Behel yang SembaranganInstal tali atau sanggurdi dapat membantu seseorang untuk mendapatkan bentuk gigi yang seperti yang diharapkan. Tetapi jika sumber dari pasangan tidak ahli, siap mengambil risiko menggigil.<br />
<br />
Disutradarai oleh DRG Diono Susilo, Presiden PDGI Jakarta Selatan di sela-sela konferensi pers Indonesia Exhibition & Conference 2017 Gigi, bergerak tidak hanya untuk elemen kesehatan, tetapi juga untuk estetika.<br />
<br />
"Dia yang memiliki kewenangan untuk ini adalah dokter gigi, jika tidak dipasang tidak dokter gigi ini yang tidak memiliki keindahan tetapi berantakan (gigi). Fungsi gigi akan rusak," katanya.<br />
<br />
Salah dengan pengadukan, ini dapat menyebabkan gerakan yang salah dari mengunyah makanan. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama kesehatan gizi, mengingat proses pencernaan pertama makanan melalui mulut.<br />
<br />
Selain itu, juga mengancam pertumbuhan gigi geraham, terutama bagi orang-orang yang gelisah sebelum masa pertumbuhan. "Pertumbuhan tidak turun tapi samping," kata <a href="http://www.solusitinggiku.com/">www.solusitinggiku.com</a> dokter yang menjadi Sekretaris Jenderal Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).<br />
<br />
Akhirnya, ia kembali mengingatkan masyarakat bahwa penting untuk kembali ke dokter gigi bukan staf tidak profesional dalam mengobati gigi. Karena ada banyak risiko lain yang tidak dimengerti oleh selain dokter gigi ketika mereka ingin menempatkan behel.Mau Sehathttp://www.blogger.com/profile/08985129542516387010noreply@blogger.com0